Social Icons

Rabu, 23 September 2015

Makalah Proposal Obat Penyakit Sendi

                                                        BAB I      
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Udang merupakan salah satu makanan laut yang cukup digemari di Indonesia. Dengan wilayah geografis Indonesia yang sebagian besar adalah lautan,Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Selain dikonsumsi dengan cara dimasak, udang juga diolah menjadi bahan lain seperti terasi atau kerupuk udang.
Tapi kali ini kami ingin menciptakan sebuah inspirasi baru di dalam dunia medis. Kebanyakan orang hanya suka memakan daging udangnya saja, dan cenderung membuang atau menyisihkan kulit udangnya. Padahal kandungan kulit udang tak kalah baik dengan kandungan yang terdapat pada daging udang. Di dalam kulit udang terdapat kandungan glukosamin yang dapat mencegah penyakit sendi atau di dunia medis lebih dikenal dengan nama osteoarthritis. Penyakit ini sangat rawan terhadap atlet-atlet dan orang lanjut usia.
Dari itu kami ingin memanfaatkan kulit udang sebagai pil obat alternatif sendi. Pengolahannya yang akan kami lakukan dengan cara pengeringan terlebih dahulu dibawah sinar matahari lalu di lakukan pengasapan untuk mengubah kulit udang menjadi kering. Ketika sudah kering kulit udang di blender agar dapat membentuk bubuk pil  obat alternatif tersebut. Dapat diketahui manusia membutuhkan suplemen glukosamin 1000 – 1500 mg/hari.
Beberapa kandungan yang juga sangat bermanfaat bagi sendi sebagai berikut:
NO
KANDUNGAN KULIT UDANG
PERSENTASE
1.
PROTEIN
25%-40%
2.
KARBONAT
45%-50%
3.
KITIN
15%-20%








1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.    Identifikasi Maslah
          Bagaimana proses pengolahan kulit udang agar dapat menjadi pil obat-obatan?
2.    Perumusan Masalah
a.    Bagaimana cara membuktikan pil  yang diolah dari kulit udang tersebut aman dan dapat di konsumsi oleh manusia?
b.    Berapa dosis yang diperlukan dalam mengkonsumsi pil dari kulit udang tersebut?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.    Tujuan Umum
Dengan adanya penelitian ini mampu memberikan pandangan kepada orang banyak bahwa untuk tidak cenderung membuang kulit udang dan meengkonsumsi daging udangnya saja melainkan memanfaatkan kulit udang sebagai sumber obat-obatan penyembuh penyakit
2.    Tujuan Khusus
Diharapkaan dari penelitian ini dapat :

a.    Memberikan inspirasi dan respirasi baru di dalam dunia medis akan pentingnya pemanfaatan kulit udang untuk dijadikan pil  bagi kesehatan manusia
b.     Juga memberi informasi dan pengetahuan kepada orang banyak akan pentingnya kasiat pil dari kulit udang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.    Bagi Ilmu Medis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi  informasi baru dalam ilmu medis dan mempermudah ilmu medis dalam menanggulangi penyakit 
2.    Bagi Masyarakat
Menjadikan kulit udang lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh banyak orang dan menambah pengetahuan dan informasi bagi banyak orang
3.    Bagi Peneliti
Menjadikan peneliti lebih kreatif, inovatif, dan berpengalaman dalam meneliti penelitian ini begitu juga mencipakan penelitian yang baru.

1.5 Hipotesis
Membuat pil  obat sendi dan tulang dari kulit udang.Kemungkinan kulit udang akan dikeringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari lalu dilakukan penggongsengan di dalam wajan. Setelah kulit udang kering dan lapuk dilakukan pemblenderan pada kulit udang agar kulit udang menjadi bubuk untuk pil  obat tersebut. Diketahui kulit udang mengandung glukosamin yang dapat menyembuhkan penyakit tulang dan sendi. Jadi, kami memprediksi percobaan ini akan memakan waktu yang lumayan lama dan beberapa percobaan akan kami lakukan agar dapat menyimpulkan pengolahan yang sebenarnya pada pil dari kulit udang tersebut.



BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kandungan Kulit Udang
KULIT udang konon dapat menetralkan orang yang alergi terhadap hewan tersebut. Bagaimana caranya?  Seseorang yang takut alergi udang bisa mengonsumsi udang sekalian dengan kulitnya. Selain itu kulit udang ternyata juga bisa menjadi camilan yang kaya gizi. Menurut Erfin Glukosamin pada kulit udang berfungsi  untuk memperbaiki kerusakan tulang dan sendi. Di dalam kulit udang di dapat kandungan glukosamin yang dapat memperbaiki tulang dan sendi. Diketahui Glucosamine adalah zat alami dalam tubuh manusia. Ini adalah gula amino yang dipercaya untuk membantu membentuk dan memperbaiki  rawan sendi. Atau lebih dikenal penyakit osteoarthritis.
Sebuah produk glucosamine juga dijual sebagai suplemen makanan. Hal ini dihasilkan dengan mengektrasi glucosamine dari kulit udang. Suplemen yang diperkirakan untuk mengurangi gejala radang sendi dengan membantu untuk membangun kembali tulang rawan. Lebih khusus, glucosamine untuk membantu meringankan beberapa gejala berkaitan dengan osteoarthritis, penyakit sendi degeneratif.
Suplemen glukosamin banyak digunakan untuk osteoarthritis, khususnya osteoarthritis lutut. Pada osteoarthritis, tulang rawan – bahan karet yang mengalasi sendi – menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini membuat rentan terhadap kerusakan sendi dan dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, kehilangan gerakan, dan kerusakan lebih lanjut. Karena dalam tubuh glukosamin alami digunakan untuk membuat dan memperbaiki sendi tulang rawan, mengambil glukosamin sebagai suplemen nutrisi diperkirakan dapat membantu perbaikan sendi yang rusak dengan menambah pasokan glukosamin dalam tubuh.
2.2 Glukosamin
Glukosamin adalah senyawa yang secara alami terdapat pada tubuh, terutama pada jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan. Bersama dengan kondroitin, glukosamin sudah banyak terbukti dapat membantu mengatasi masalah sendi pada penderita osteoarthritis. Glucosamine terbukti dapat menstimulasi produksi tulang rawan dan menghambat enzim yang menghancurkan tulang rawan.
Tapi manfaat glukosamin tidak berhenti di situ saja. Ternyata, glukosamin dapat membantu menghambat terjadinya perubahan metabolisme tulang pada penderita osteoarthritis. Seperti tercantum pada jurnal Arthritis and Rheumatism, suplementasi glukosamin dapat menghambat terjadinya peningkatan laju pembongkaran tulang yang dialami oleh penderita osteoarthritis.





2.3 Osteoarthiritis
2.2.1 Pengertian
      Osteoarthritis adalah gangguan sendi, namun bukan gangguan imun.   Penyebabnya bisa bermacam-macam, seringkali bersifat idiopotik(tidak diketahui penyebabnya). Pada penyakit ini terjadi ketidak seimbangan antara pembentukan dan perusakan /degredasi tulangrawan ini bersifat sistemik seperti rematik arthritis,umumnya terjadi pada usia diatas 45 tahun atau bisa juga terhadap para atlet.
2.2.2    Gejala dan tanda-tanda
            -    Demam nyeri  semakin  hebat  jika  digerakkan
            -    Warna  kemerahan  pada  sendi  yang  sakit
  -    Nyeri  sendi  yang meradang  terasa  kaku  dan  bengkak



















BAB III
                                               METODE ILMIAH           
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian yang kami lakukan bertempat di Laboratorium Biologi SMA Negeri 1Plus Matauli Pandan dan pantai Kalangan dengan waktu yang kondisional. Secara rinci, penelitian yang kami lakukan sudah 5 (lima) kali percobaan.
3.2 Bahan dan Alat
3.2.1 Alat-alat
        Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah:
                 
Nama Alat
Jumlah
Keterangan
Kaki Tiga
1 pc
Untuk menyangga pembakaran
Kawat kasa
1 pc
Sebagai alas untuk pembakaran
Mortal
1 pc
Untuk menghaluskan bahan
Pemanas spirtus
1 pc
Untuk membantu pembakaran
Penjepit
1 pc
Sebagai alat untuk memindahkan bahan
Tempat blender
       1 pc
Untuk mengubah kulit udang menjadi serbuk
Kaleng
1 pc
        Untuk mempermudah proses pengasapan

3.2.2 Bahan-bahan
Nama Bahan
Jumlah
Keterangan
Kulit Udang
1/2 Kg
Sebagai bahan pokok
Air
400 ml
Untuk membersihkan kulit udang
Kulit Pil Obat
10 pc
Sebagai pembungkus bahan yang sudah jadi




3.3 Wawancara
Selain kami melakukan penelitian di Lab Biologi sekolah, kami juga menggunakan metode wawancara dengan salah satu warga sekitar tepi pantai wisata indah. Salah satu warga sekitar yang kami  wawancara adalah bapak Antala. Bapak Antala sangat membantu kami dalam mengumpulkan informasi tentang titik-titik tambak udang yang ada di pantai Kalangan. Bapak Antala menyebutkan Pandan memiliki garis pantai yang sangat panjang. Dari itu























BAB IV
PEMBAHASAN
Penelitian bermula dari pengamatan yang kami lakukan pada ketidakgunaan kulit udang. Banyak orang  tidak mengetahui betapa pentingnya kulit udang. Dan cenderung menkonsumsi daging udangnya saja. Padahal kulit udang sangat bermanfaat bagi tubuh kita dan kandungan gizinya tidak kalah dengan daging udang . Mulai dari menyembuhkan penyakit ringan sampai penyakit yang parah.


Setelah kami meneliti, kulit udang mengandung glukosamin yang dapat menyembuh penyakit tulang dan sendi. Agar mempermudah orang-orang untuk mengkonsumsi kulit udang tersebut, kami mengambil inisiatif untuk “mengolah kulit udang menjadi pil obat tulang dan sendi”.  Pil ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan seperti kuli bangunan, buruh pabrik, dan pekerjaan yang lebih menggunakan  tenaga. Terutama  bagi orang-orang yang sudah lanjut usia.
         

Dengan melakukan penjemuran,pembakaran dan pemblenderan pada kulit udang, akan mempermudah proses terbentuknya pil tersebut. Dapat diketahui proses penjemuran dapat diperlukan waktu sebanyak 6 jam. Sedangkan pembakaran membutuhkan waktu sebanyak 1- 5 menit. Dan proses pemblenderan memakai waktu yang secukupnya saja.Setelah itu kulit pil  disiapkan dan serbuk kulit udang bisa segera dimasukkan kedalam kulit pil  tanpa ada campuran kimia lain.Setelah itu pil obat alternatif tersebut segera bisa dikonsumsi.

Sedangkan untuk dosis yang direkomendasikan pada pasien dengan nyeri sendi adalah 1000 - 1500 mg/hari glucosamine sulfat.














BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan   :
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.    Kandungan kulit udang ternyata berpotensi sebagai obat alternatif untuk sendi.
2.    Proses pengolahan kulit udang untuk dapat menjadi bubuk dapat dilakukan dengan pengeringan di bawah sinar matahari, pengasapan dengan suhu 20C dengan waktu 1-5 menit,lalu dilakukan proses pemblenderan.
3.    Setelah dilakukan perbandingan, dapat diketahui pembakaran yang terlalu lama pada kulit udang sangat berpotensi membuat kulit udang menjadi menghitam dan otomatis kandungan di dalam kulit udang menjadi hilang.
4.    Proses pengolahan pil obat alternatif sendi dari kulit udang yang kami teliti tidak mengandung unsur kimia lain, jadi pembuatan pil obat ini benar-benar alami.
5.    Suplemen Glukosamin  yang dapat dikonsumsi pada orang yang terkena penyakit osteoarthritis berkisar 1000-1500mg/hari.

Saran:
Diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan lebih detail lagi, sehingga di dapatkan hasil yang lebih maksimal dan manfaatnya lebih besar terhadap orang banyak.










DAFTAR PUSAKA
Alistigna, 6.August,2015.http://idpengertian.com/manfaat-glukosamin-untuk-kesehatan.html (Diakses pada senin 25 agustus 2015:10.15 wib)
Mayrani,20.Maret,2013.http://www.teruskan.com/9591/apa-itu-glukosamin.html ( Diakses pada jumat 28 agustus 2015:09.39 wib) 
Swamedikasi,12januari2014.https://geriatriswamedikasi.wordpress.com/2014/01/12/suplemen-glucosamine/          ( Diakses pada sabtu 29 agustus 2015:10.54 wib )
Obat osteoarthritis,http://obatosteoarthritis.com,(Diakses pada selasa 2 September 2015 4.30 wib)
Diah Ekawati,03 september 2015. http://www.hilo.co.id/glukosamin-aksi-ganda-untuk-tulang-dan-sendi (Diakses pada kamis 3 september 2015 1.08 wib)

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
.